NYIRU
Bahan-bahan
- - Bambu
Alat
- - Geregaji
- - Golok
- - Pisau Raut
- - Jara/Paku
Cara
Pengambilan bambu
- · Pertama-tama kita hati-hati, waspada, penuh pertimbangan, dan tanggungjawab.
- · Pastikan kita memilih bambu yang muda dan tidak terlalu tua
- · Tidak semua bambu bisa kita pakai untuk membuat anyaman, karna jenis bambu sangat banyak dan fungsinya pun berbeda-beda, di sini yang kita pilih untuk anyaman adalah Bambu Tali.
- · Cari bambu yang ujung dan rantingnya tidak menyatu dengan bambu lain, karna untuk memudahkan kita nanti menarik pohonnya.
- · Bersihkanlah ranting-ranting yang sekiranya menghalangi langkah kita karna di kebun bambu biasanya di pakai sarang ular.
- · Perhatikan buku bambu harus panjang ukuran dagingnya sekitar 40-50 cm, hal ini membantu kita mempermudah mengolah bambu dan dalam menganyamnya nanti.
- · Sesudah di pastikan bambu pas umur dan panjangnya buat di jadikan kipas sebelum kita tebang.
- · Ketika kita menebang harus memperhatikan arah pohonnya dan dari dagu pohon bambu itulah kita di sarankan memulai pemotongannya, agar bambu bisa jatuh mengarah kepada arah condongnya. Jangan coba-coba sampai memotong dari arah pundak/arah atas badan bambu. Karna memang pundak bambu sepintas enak dan nyaman di potongnya tapi kalau kita potong pundaknya akan langsung membelah dan mengarah wajah kita, peristiwa ini sering terjadi karna akan kurangnya ke waspadaan kita, akibatnya wajah kita yang jadi sasaran bambu. Maka dari itu di sarankan hati-hati dan waspadalah ketika menebang bambu.
- · Sesudah pohon bambu jatuh, kita membersihkan rantingnya, sampai ke ujung yang sekiranya tidak terpakai.
- · Bagian yang kita ambil untuk membuat anyaman adalah bagian tengahnya, karna dari bagian itulah yang paling bagus dan cocok untuk membuat anyaman, tapi kalau kita mengambil bagian pohon bambu yang puhunya kita pasti kesulitan karna di bagian itu sangat keras dan biasanya pendek ukuran bukunya.
Pengolahan bambu
·
Bambu yang
sudah di tebang kita potong perbuku dengan menggunakan regaji supaya rapih
hasilnya, dan usahakan jangan dengan bukunya
kita ambil dagingnya saja.
·
Setelah
di potong kita bersihka hinis/kulit yang bisa melukai kulit kita
·
Usahakan
pengerikan kulit tadi sama rata dan rapih
·
Setelah
beres perngerikan baru kita memulai pembelahan dan pengirisan, kita sesuaikan
saja dengan besar kecilnya bulatan bambu
·
Setelah
pengirisan lalu kita keringkan bisa dengan sinar matahari atau kita bisa dengan
cara di ganggang di atas tumpu
·
Sesudah
kira-kira kering rata kita sebit dengan menggunakan pisau raut/pisau lain
asalkan tajam, dan di usahakan pisaunya tipis tapi keras. Dari sinilah kita di
tuntut harus hati-hati karna banyak yang gagal dan urat bambu biasanya susah di
sebit kalau kita belum biasa
·
Kita sebit
dengan ukuran tipis agar kipasnya lenrut dan mudah untuk di anyamnya
·
Kemudian
kita lihat apakah masih perlu pengeringan atau tidak, caranya kita coba
raut/bersihkan bulu-bulu pori-pori daging bambu, kalau kelihatan sudah kering
maka kita teruskan saja raut, tapi kalau bulunya masih mengembag dan susah di
bersihkannya itu berarti masih perlu pengeringan.
·
Perautan.
Dalam perautan/perapihan terakhir ini kita memerlukan sekil yang harus
hati-hati karna sama seperti pengirisan tadi pasti banyak yag terbuang karna
selain bamboo sudah kering, dan tipis maka pasti sering kita terpotongnya,
·
Dalam
proses perauta kita menggunakan tangan atau paha kita.
·
Gunakan
kain di tangan dan paha kita agar tidak terkena irisan/terusuk oleh
pori-pori bamboo.
·
Bahan
anyaman kita ikat agar tidak berantakan
Setelah beres
peralatan kita menuju ke anyaman
Cara menganyam
· Jangan kaku
· Tidak cepat bosan/putus asa
· Sebaiknya kita menganyam di lantai yang datar
· Dekatkan bahan anyaman yang sudah kita ikat
rapi
· Simpan ikatan itu di samping kita untuk
mempermudah pengambilan bahan
· Gunakan alas duduk yang tidak terlalu tinggi
dengan lantai
· Lengkapi dengan music clasik/radio yang
mengiringi kita dalam menganyam agar tidak cepat ngantuk/bosan.
· Penganyaman kipas ini berbeda dengan menganyam
bilik, tolombong, tampan, atau yang lainnya. Karna caranya di balik agar kedua
sisinya kelihatan rapih dan tidak ada ujung anyamannya.
· Pertama kali memuai menganyam kita siapkan dua
helai irisan bamboo yang satu bagian dagingnya, nyang satu hinisnya atau lebih
baik duanduanya memakai hinis agar kelihatan hasilnya rapih
· Untuk sumbu tengah kita perlu yang panjang
· Sumbu yang satunya di zig-zag ukurannya agar
nanti pas kita balikan cukup untuk ukuran di anyamkan
· Kita membuat sudutnya dengan menyilangka dan
melipat secara sejajar dengan bagian yang kita buat untuk sumbu tengah dengan
cara menambah bahan anyaman.
· Cara menganyam ini tidak lepas dengan hitungan
satu-tiga-satu sampai seterusnya, dan yang ke sampingnya jangan salah jumlah
anyamannya dua.
· Lakukan itu dengan berulang-ulang sampai
hasilnya menjadi segitiga, dan sampai kira-kira kita sudah pas untuk membalikan
anyaman itu.
· Perhatikan pas kita mau membalikan anyaman
jangan salah dan jangan lupa akhir penganyaman kita akhiri dengan kitungan
satu, agar rapih hasilnya, berbeda dengan kita letakan dengan tiga, hasilnya
akan terlihat tidak rapih.
· Lalu kita saatnya membalikan anyaman kita
dengan cara melipat ujung terakhir yang kita anyamkan, dan menganyanya kembali
ke bagian tengahnya sampai ujung